Senin, 30 Agustus 2010

Warna-warna Bintang & Umur Bintang

A. Warna Bintang
Warna bintang berbeda-beda sesuai dengan suhu nya. Semakin tinggi suhu nya, warna bintang semakin biru. Semakin rendah suhu nya semaki erah. Bintang yang suhu nya sedang berwarna kuning.
Bintang berwarna merah = 3.0000 K
Bintang berwarna kuning = 6.0000 K
Bintang berwarna biru = 20.0000 K
Permukaan matahari setara dengan suhu bintang berwarna kuning sekutar 6.0000 K, masa hidup bintang bisa dihitung melalui terang dan suhunya.

B.Umur Bintang
Umur bintang ditentukan oleh massanya. Semakin besar massanya, hidupnya semakin pendek. Semakin kecil massanya, hidup nya semakin panjang. Semakin besar massanya,suhu inti semakin besar, sehingga semakin terang. Reaksi nuklir yang terjadi semakin cepat, sehingga memakan leih banyak bahan bakar. Hal ini mengakibatkan inti bintang lebih cepat berubah, jadi umur nya lebih pendek. Sebalik nya, bintang yang kecil suhu nya lebih rendah, dan reaksi nuklir lebih pelan, sehinnga lebih redup. Jadi umur bintangpun lebih panjang.

Super Giant 1-a = 6.000 C - 40.000 C
Super Giant 1-b = 2400 C - 13.000 C
Giant 2 = 2400 C - 13.000 C
Giant 3 = 2100 C - 14.000 C
Sub Giant 4 = 5000 C - 11.000 C
Main sequence = 2300 C - 15.000

Ada Berapa Jumlah Bintang ???

Ada milyaran bintang di angkasa. Ada sekitar 6 ribu bintang yang bisa dilihat dengan mata telanjang masing-masing 3000 di setiap belahan langit. Tapi,karena bintang yang dapat kita lihat hanya yang terdapat di bagian dalam bola langit, jadi hanya 3 ribu bintang yang bisa di lihat menggunakan teleskop.
(bola langit tidak di tentukan oleh letak benda-benda luar angkasa, tapi berpusat pada posisi si pengamat di bumi).

Kenapa bintang berkedip-kedip ???

Bintang-bintang sebetul nya tidak berkedip-kedip, Bintang seolah-olah demikian karena cahaya dari bintang menembus udara yang bergerak di atmosfer dengan berbagai temperatur dan kepadatan yang berbeda-beda. Arah gerak cahaya berubah sebentar-sebentar, karena itu bintang tampak berkedip-kedip.

Senja astronomi (Astronomical Twillight)

Waktu sebelum matahari terbit dan sesudah matahari terbenam adalah waktu yang paling bagus untuk mengamati bintang. Dalam ilmu astronomi,ketika matahari terbenam,waktu di bagi menjadi 3 periode sebelum benar-benar gelap.

Senja Sipil (Civil Twillight)
Matahari sudah berada di bawah garis cakrawala,yaitu kira-kira selang waktu 30 menit setelah matahari terbenam,dan 30 menit sebelum terbit. Cahaya matahari dipantulkan atmosfer,sehingga kita masih bisa melihat benda-bemda dengan jelas,dan warna lembayung muncul dilangit.

Senja Nautikal (Nautical Twillight)
Bintang bermagnitudo 1 & 2 dapat terlihat, dan batas cakrawala terlihat jelas. Zaman dahulu, ini adalah saat yang tepat untuk menentukan posisi kapal dengan mengukur ketinggian bintang dari cakrawala. Sehingga diberi nama senja nautikal.

Senja Astronomikal (Astronomical Twillight)
Dimulai dari 1,5 jam setelah matahari terbenam, dan itu adalah waktu yang tepat untuk mengamati bintang-bintang di langit.

matahari

matahari di bentuk oleh berbagai macam zat, yang sebagian besar adalah gas hidrogen. Sumber panas matahari berasal dari reaksi fusi termonuklir hidrogen. Empat proton yang berasal dari empat atom hidrogen menghasilkan reaksi fusi menghasilkan satu fusi helium. Direaksi inti ini berlangsung terus-menerus sehingga menjadi panas dan terang. suhu di fotosfer sekitar 6.0000 K dan di inti matahari sekitar 1,5 juta K
Kelvin(K):K = 273.16+C